Bertemu dalam Karya, Ada Rindu di Pekan UKM UMI 2016

Pagi itu, 11 November 2016 tepatnya pukul 08.30 wita, para pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se-UMI telah mengisi dan merias tendanya masing-masing sesuai dengan karakternya, orientasinya dan seunik mungkin untuk memikat hati para pengunjung. Suatu kebanggan menjadi anggota UKM dan dapat dipertemukan di tempat ini.


Sesama anggota UKM lainnya dengan sejuta prestasi yang telah diraih di kancah Provinsi, Nasional, bahkan tingkatan Internasional sesuai dengan bidangnya masing-masing dan merekalah para pemimpin masa depan bangsa yang dirindukan masyarakat yang pastinya akan menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat.


Pekan UKM yang bertemakan Bertemu Dalam Karya, Berprestasi Dalam Kebersamaan yaitu tema yang mampu memotivasi Kita untuk menjalin silatuhrami dengan baik, berkenalan sesama UKM, belajar bersama-sama, dan menghilangkan sekat antara UKM agar tak ada dusta diantara Kita.

Kehadiran 14 UKM membuktikan solidaritas dan partisipasi bahwasannya UMI itu bukan cuman terkenal demo-demonya dan anarkisnya, tapi di UMI itu banyak hal dan kegiatan yang mampu dilakukan sesuai dengan minat Kita masing-masing, Tenda paling pertama sebelah kanan pintu masuk diisi oleh UKM KSR PMI UMI, UPPM UMI, Mapala UMI Makassar, Pramuka UMI, Pencinta Al Qur’an dan Masjid, UPKBS dan disebelah Kiri pintu masuk dimulai dari UKM DIAFRAGMA, MAESTRO GATE FM, KEWIRAUSAHAAN, TAEKWONDO, BULU TANGKIS, MENWA, BASKET, KONAMI.


Sebelum pembukaan dimulai, kami dihibur dengan tarian empat etnis yang dibawakan oleh UKM UPKSBS UMI yang diiringi oleh hentakan tangan pada gendang dan diringi Musik Tradisonal dengan suara penyanyi yang menggetarkan jiwa, tarian yang gemulai yang memanjakan mata dan dilanjutkan oleh Paduan Suara mahasiswa UMI (PSM UMI) dengan menyanyikan lagu indonesia Raya dan Mars UMI dengan suara yang menggema membuat Saya bersemangat menggebu-gebu.

Waktu yang Kami nanti akhirnya terwujudkan dengan melewati berbagai rintangan, dan tibahlah saatnya yaitu pembukaan Pekan UKM SeUMI yang akan dibuka oleh Ayahanda Prof. Dr. H. Achmad Gani SE.MSi  selaku WR III UMI bagian Kemahasiswaan dan Alumni yang biasa Kita panggil Ayah dan naik ke atas panggung untuk sambutan sekaligus membuka kegiatan pekan UKM seUMi dengan simbolis pemotongan pita.

Pukul 10.30 wita, Langit masih biru, Sinar mentari masih menghangatkan tubuh ini, dan semoga hari ini dan besok tidak hujan. itulah harapan Kami kepada Sang Pemilik alam agar acara ini berjalan dengan lancar. Suara musik teradu antara satu UKM dengan UKM lainnya, sehingga telinga ini merasa bingung untuk mendengarkan tetapi hal itu menambah kemeriahan pameran ini, bahkan keceriahan yang dilakukan oleh MC yaitu Intan dari UKM Maestro dan fajar Waksi dari Fakultas Ekonomi menjadikan pameran ini lebih hidup, lebih meria, dan lebih WOW.

Sesekali MC mendatangi tenda tiap UKM untuk mewawancara, membuat games, dan bercanda riah. Saya pun sesekali mendatangi tenda-tenda UKM lainnya untuk berkenalan, bergaul, berdiskusi.

Teman-teman UKM ada yang berteriak seperti kata, Adakah ?? Bisakah ?? Bolehka.. Saya hanya tersenyum dan tertawa tipis-tipis ketika ada yang berteriak seperti itu, terasa lucu saja dan menggelitik di telinga ini. Walau Saya tidak mengerti apa visi dan misi Mereka berteriak seperti itu.

Saya kembali berkeliling ke semua stand tenda UKM dan tidak susah untuk mendapatkan saudara, Kita hanya harus tersenyum, bersalaman, dan mengucapkan kata, halo, hay, selamat pagi, selamat siang, assalamualaikum... adakah..  Dan menghilangkan gengsi dan kesombongan yang ada pada Diri Kita dan akhirnya ceritanya nyambung, akrab, dan saling berbagi pengalaman dan itu membuat hati Saya bahagia.


Pada 13.00 wita, Tim Mapala UMI makan siang dibelakang tenda, makanan yang dibagikan oleh panitia dan tambahan makanan oleh Bendahara Umum, untuk pasukan yang lain.

Setelah makan, Sasi AM dan Enteng AM menggunakan alat panjat tebing dan susur gua sebagai model dan daya tarik kepada pengunjung agar mampir, dan mengenal UKM Mapala UMI lebih dekat dan bernostalgia dengan melihat foto tempo doloe yang ditampilkan dalam bentuk bingkai maupun kegiatan-kegiatan Mapala UMI yang lainnya.

Mereka pun berdiri di sekitar tenda layaknya seorang model profesional dan Saya berdiri di depan tenda untuk mengajak pengunjung masuk ke dalam tenda untuk sekedar melihat, merabah, dan menawarkan untuk berfoto. Mereka pun masuk ke dalam tenda, dan Saya mendampingi dan menjelaskan alat-alat lapangan yang biasa dipakai ketika mendaki, masuk gua, panjat tebing, menyelam, dan mengarung di sungai yang jeram.

Pengunjung ada yang mengangguk-ngangguk kepalanya seakan menandakan isyarat bahwa Mereka sudah mengerti, bahkan Saya menawarkan kepada pengunjung untuk menggunakan alat-alat lapangan seperti helm, memegang tali statik, menggunakan pelampung, memegang dayung, dan bergaya untuk difoto seolah-olah mereka berada di gunung, di laut, maupun di sungai.

Setelah mereka selesai, dan berpamitan pulang dan memberikan mereka oleh-oleh gantungan kunci TWKM 28 Mapala UMI Makassar. Mereka pun mengucapkan dengan lembut dan bahagia berkata “terimakasih Kakak” dan ada juga pengunjung yang agak lebay berlompat-lompat sambil mengucapkan “kakak bahagiaku, terimakasih banyak kakak”.

Senja di sore itu pukul 16.00 Wita, adalah puncak keramaian Pekan UKM, mahasiswa dan mahasiswi berbondong-bondong menyerbu tenda-tenda tiap UKM sekaligus mendaftarkan dirinya sebagai calon anggota UKM kepada pengurus UKM yang ingin melaksanakan perekrutan anggota baru.

Ada juga yang hanya lewat begitu saja di depan tenda menuju halte untuk menahan mobil angkut (pete-pete). Untuk mengisi kekosongan panggung utama, tiap UKM menampilkan hiburan sesuai dengan kesepakatan pengurus UKM. Dan hari ini ada yang tampil dengan musik dan nyanyian, puisi, musik clasik dan sangat menghibur bagi para pengunjung, maupun panitia dan ditutup oleh MC pada pukul 17.00 wita.

Esok harinya, dilanjutkan dengan kemeriahan yang lebih asik. Senja telah hilang, gelap telah datang, cahaya lampu sorot menjadi tamu bagi kegelapan sesaat. Meskipun acara pada hari ini telah ditutup, Peserta pekan UKM masih ada yang nongkrong di depan stand tenda mereka masing-masing.

Ada yang membentuk lingkaran, segi empat, acak-acakan sambil mengevaluasi kinerja hari ini dengan mencicipi secangkir teh dan pahitnya segelas kopi dan panasnya tahu isi dan pedisnya cabai hijau melengkapi malam yang sejuk ini.

Kami Tim Mapala UMI bergantian untuk menjaga tenda booth agar alat-alat tetap aman dari hujan yang datang secara tiba-tiba.


Hari ke 2 Pekan UKM se-UMI, pukul 08.30 wita. Saya berangkat dari Sekretriat Mapala UMI yang biasa kami sebut dengan nama Titik Nol nama yang menurut Saya, mempunyai makna agar kita tidak lupa di mana kita pernah belajar dan semua berawal dari nol (kosong).

Saya berjalan menuju tenda Booth, setibahnya di sana ternyata sudah ada adik-adik angkatan. Saya merapikan dan ada yang berbeda pada tenda ini, ternyata tadi malam teman-teman menambahkan alat agar terlihat lebih indah dan leluasa bergerak ketika pengunjung ada yang masuk ke dalam tenda.

Satu lagi, akhirnya Flyingfox Mapala UMI sudah selesai dengan ketinggian ± 10 meter dan panjang ± 20 meter yang berada di belakang panggung utama. Pengunjung pertama yang ingin bermain memacu keberaniannya adalah MC yaitu Intan Purnama dari UKM Maestro.

Ia pun berhasil menyelesaikannya walaupun mukanya agak sedikit pucat dan sejenak terdiam tetapi, Dia membuktikan Dirinya sebagai Perempuan yang lebih dari biasanya.

Pukul 10.00 Wita, MC mengambil alih kegiatan dan menyampaikan hal-hal yang dianggap perlu dan mempersilahkan UKM Menwa untuk menampilkan Goyang Komando dengan diiringi musik Maumere dan semua pengunjung dan panitia bertepuk tangan.

Kami sangat terhibur dengan penampilan ini dan beberapa pengunjung mengabadikan dengan merekamnya. Setelah itu semua panitia (pengurus UKM) ditantang oleh MC untuk goyang bareng bersama teman-teman UKM Menwa.

Awalnya Mereka agak sedikit malu-malu, tetapi setelah sedikit paksaan akhirnya mau juga dan bahkan bergoyang paling heboh. Saya hanya menjadi penonton setia dan berterimakasih karena telah menebarkan kebahagian kepada Kami.


Setelah Kami melaksanakan ibadah sholat jumat Pukul 13.30 Wita, Pekan UKM dibanjiri oleh pengunjung yang selesai melaksanakan sholat jumat dan mampir ke tenda-tenda untuk melihat-lihat dan bertanya-tanya.

Seperti kemarin, Saya berdiri di depan tenda untuk mengajak pengunjung masuk ke dalam tenda, tetapi sebelum Dia masuk Saya berbincang-bincang dulu dengan Mereka yang berjumlah tiga orang. Saya menyapa Mereka dengan suara yang lembut dan senyuman yang manis dan berkata “Singgahki dek.. Masuk ki Dek...” 

Dia menjawab “Takut kah kak” Saya bingung dan bertanya ulang “Kenapa Ki takut dek, tidak makan orang ji teman-teman Mapala ..” Dia menjawab sambil melihat ke dalam tenda “itu sana kak teman-temanta sangar-sangar mukanya yang di dalam tenda (Abu, Enteng, Yudi, Sasi, dan dibelakng tenda masih banyak senior)”

Saya menjawab lagi dengan nada yang lembut.. "Tidak sangar ji dek, itu sana murah senyum ji semua, lucu-lucu.

Dia menjawab lagi “Tapi biar Senyum ki kak masih sangar ji”
Saya, "wadduh... kan mukanya ji sangar hati dan tingkah lakunya baik-baik ji semua kecuali kalo kita gigit ki.. sambil tertawa... dan yang paling penting “haruski kenal orangnya dan jangan tertipu oleh penampilan”. 

Karena mereka juga penasaran tentang UKM Mapala UMI Makassar akhirnya mereka masuk dan melihat-lihat sambil bertanya-tanya tentang Mapala, tentang alat-alat lapangan. Dan akhirnya mereka mulai merasa nyaman.

Pengunjung selanjutnya juga ada yang bertanya, ia adalah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi. Ia bertanya mengenai perekrutan Anggota Mapala dan permasalahan etnis yang pernah terjadi di UMI. Sepertinya Dia tertarik untuk anggota Mapala UMI, tetapi ada kebimbangan didalam Dirinya.

Saya pun dan Kakak angakatanku, menjelaskan sedikit tentang keraguannya itu, bahwasannya "Kami di Mapala UMI tidak ada sekat antara Etnis, antara Fakultas, dan terbuka lebar untuk menjadi anggota Mapala UMI bagi siapapun selama Mereka mampu mengikuti seleksi alam,".


Sore hari, pukul 16.00 Wita akan dilakukan penutupan Pekan UKM se-UMI oleh Ayahanda Prof. Dr. H. Achmad Gani SE.Msi dan dihadiri oleh pimpinan Fakultas dan pembina UKM dan dilanjutkan dengan opening ceremony dengan goyang Maumere bersama Pengunjung, Panitia, Pimpinan fakultas, Pembina Ukm, dan WR III.

Mereka pun bergoyang dengan kompak, dan mempunyai energi yang kuat, dan goyang ini mampu menghilangkan beban pikiran bagi mereka yang lagi banyak masalah.. Salah satu liriknya “ke kirii.. keirii dan kenanan.. kekanan marisse..” 

Tetapi entah mengapa, badan ini terasa berat dan kakuh untuk ikut bergoyang bersama Mereka, walau Saya ditarik ditengah rombongan Mereka, Saya hanya terdiam dan tersenyum dan tertawa merasakan sensasi dari goyang Maumere.

"Tidak ada alasanku untuk tidak bersyukur dengan semua ini, yang membuatku merasa lengkap, walau setelah ini Kita terpisah. Ketahuilah Kita hanya berpencar hanya dalam suatu keadaan, bukan kehilangan, jarakmu tidak pernah jauh, walau ragamu dan ragaku terpisah dalam satu samudra, kita masih di bumi yang sama, walau bertemu dengan cara yang berbedah,"

Terimakasih untuk semua panitia pekan UKM, pengurus UKM, Pengunjung, Pimpinan Universitas dan Fakultas dan sampai ketemu lagi. Salam Lestari...

Penulis : Rahmat Kadir RBH

1 komentar:

  1. MataJala (Pecinta Alam) Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen. JL Kusuma No. 75 Kebumen, Jawa Tengah.
    Web: http://matajala.itumnu.com
    email: matajala@itumnu.com

    BalasHapus