Mengenal Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha. Secara administrasi pemerintahan, kawasan taman nasional ini terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. 


Secara kewilayahan, batas-batas TN Babul adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.


Taman nasional ini ditunjuk menjadi kawasan konservasi atau taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Saat ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, yang berkedudukan di Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan.

FLORA yang ada pada TN. BABUL (  Taman Nasional Bantimurung - Bulusaraung )  merupakan jenis-jenis dari vegetasi Karts dan hutan datara rendah. 
Jenis-jenis yang tumbuh pada habitat Karts antara lain Palanqium sp, Calophilum sp, Leea indica, Sapotaceae, Polyalthia insignis, Pangium edule, Aleurites moluccana, Celastroceae, Cinamomum sp, Leea aculata.
Jenis-jenis yang tumbuh pada habitat hutan dataran rendah antara lain Vitex cofassus (Bitti), Palaquium obtusifofium (Nyato), Pterocarpus indicus (Cendrana), Ficus spp (Beringin), Sterquila foetida,Dracontomelon dao (Dao), Dracontomelon Ma
ngiferum, Arenga pinnata (Aren), Colona sp, Dilleniaserrata, Alleurites moluccana (Kemiri), Diospyros celebica (Kayu hitam), Buchanania Arborescens, Antocepalus cadamba, Myristica sp, Kneam sp, dan Calophyllum inophyllum.

Fauna pada TN. BABUL merupakan jenis yang khas dan endemik, anatara lainEnggang Sulawesi (Ryticeros cassidix), Enggang Ker
dil (Peneloppides exahartus), Musang Sulawesi (Macrogofidia mussenbraecki), Kelelawar, Kera Sulawesi (Macaca Maura), Kuskus (Phalanger celebencis), Tarsius (Tarsius sp) dan lain-lain, serta berbagai jenis kupu-kupu yakni, Papiliio blumei. P.Pofites, P.Satapses, Troides halipron, T.Helena, T.Hypolites dan Graphium androcles. Selain itu terdapat jenis fauna yang endemik dalam gua sebagai penghuni gelap abadi seperti ikan dengan mata tereduksi bahkan mata buta (Bostrychus spp), Kumbang buta (Eustra sp), Jangkrik gua (Rhaphidophora sp) serta tungau buta (Trombidiidae). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar