![]() |
saat pemotongan nasi tumpeng |
Malam renungan yang diselenggarakan di halaman gedung Auditorium Al-Jibra Kampus Universitas Muslim Indonesia dihadiri oleh anggota Mapala UMI Makassar dari berbagai angkatan. Serta beberapa senior yang dituakan baik yang berada di Makassar ataupun yang berada diluar Sulawesi turut menyempatkan hadir di malam renungan milad ke-33 tahun Mapala Umi Makassar.
Detik-detik
pergantian waktu, seluruh anggota Mapala UMI membentuk lingkaran persaudaraan
di halaman Auditorium Al-Jibra, saling merangkul mengelilingi api unggun.
Selain itu ada juga cahaya pelita yang membentuk angka 33 tahun Mapala Umi
Makassar di dalam lingkaran.
Rangkain acara malam renungan itu diisi dengan sambutan dari dua senior yang tuakan, (kakanda Arif Saleh,
Angkatan Serigala dan Haerul Saleh Hakim, Angkatan Macan). Setelah sambutan
dari kedua senior itu, seluruh anggota Mapala UMI menyanyikan mars Mapala UMI
Makassar.
![]() |
cahaya pelita yang membentuk angka 33 tahun |
“Angka 33 itu sangat mempunyai banyak makna dan unik, berzikir 33 kali,
angka ini sangat fenomenal di tahun ini. Dimana saat ini usia Mapala UMI memasuki
yang ke-33 tahun. Semoga dengan temanya Jiwa-Jiwa Abadi” ucap dalam sambutannya.
![]() |
seluruh anggota saat mendegarkan sambutan |
Pemotongan nasi tumpeng juga mengisi acara malam renungan itu, tiga
putri Mapala UMI dari angkatan Riuh Bahana membawa nasi tumpeng ke
tengah-tengah lingkarang. Kemudian tiga dari perwakilan dipersilahkan masuk ke dalam
lingkarang untuk memotong nasi tumpeng, masing-masing yaitu ketua Mapala UMI,
Armansyah, Kakanda Andjar angkatan Harimau, dan Kakanda Arief Saleh, angkatan
Seigala.
![]() |
pemotongan nasi tumpeng |
![]() |
pemotongan nasi tumpeng |
Juga ada wejang-wejangan motivasi dan semangat dari senior yang dipimpin
oleh Kakanda Haerul Saleh Irawan, angkatan Macan untuk seluruh anggota Mapala
UMI yang hadir saat itu. Rangkaian acara yang terakhir yaitu doa bersama yang
dipimpin oleh Rahmat Kadir angkatan Riuh Bahana. Serta kiriman doa kepada
anggota Mapala UMI Makassar yang telah mendahului. Dan sebagai penutup, malam
renungan itu ditutup dengan saling jabat tangan, rangkulan saling memaafkan sesama
anggota mau yang muda atau yang tua.
![]() |
fenomena api unggun |
“Diselenggarakannya kegiatan ini guna menjalin silaturahmi sesama anggota , bagaimana Mapala Umi kedapan agar lebih baik dan tetap jaya,” ujar Rifai selaku ketua panitia milad.
Acara Ceremonial di Pinus
Lembanna
Jumat 24 oktober 2014 Titik Nol
Mapala UMI Makassar para panitia bersiap menuju lokasi acara ceremonial milad
33 Mapala UMI Makassar di desa terakhir Lebanna, Malino Kabupaten Gowa. Sesampainya
disana mereka kemudian menggelar bersih-bersih
di Desa Lembanna, pengadaan tempat sampah, dan sosialisasi mengenai dampak dan
pemanfaatan olahan sampah organik.
Sabtu 25 oktober 2014 pukul 07.00 panitia bergegas menuju lokasi pembersihan dan pengadaan tempat sampah di desa lembanna kabupaten gowa,di awali dengan berdoa. Dimana dikawasan ini banyaknya sampah yang ditinggal oleh para pendaki tidak pada tempatnya, lokasi pembersihan dan pengadaan tempat sampah dilakukan ditempat umum seperti mesjid, sekolah, rumah warga(tata).
Sabtu 25 oktober 2014 pukul 07.00 panitia bergegas menuju lokasi pembersihan dan pengadaan tempat sampah di desa lembanna kabupaten gowa,di awali dengan berdoa. Dimana dikawasan ini banyaknya sampah yang ditinggal oleh para pendaki tidak pada tempatnya, lokasi pembersihan dan pengadaan tempat sampah dilakukan ditempat umum seperti mesjid, sekolah, rumah warga(tata).
![]() |
bersih-besrsih samaph di area jalan |
Kemudian
panitia bergeser ke titik start yang biasa dilalui para pendaki menuju gunung
bawakaraeng dan lembah ramma, sosialisasi lingkungan diadakan secara sederhana secara
langsung kepada warga setempat dimana panitia melakukan pembersihan dan
pengadaan sampah sambil bercerita santai kepada masyarakat setempat.
![]() |
para panitia mengangkat sampah |
Dengan
bahasa yang mudah mereka mengerti maksud dari sosialisasi ini adalah agar
masyarakat setempat mengetahui dampak dari sampah apalagi dirumah-rumah warga
sering ditemui banyak sampah yang ditinggal oleh para pendaki. Agar masyarakat
mengerti dengan solusi memberitahukan kepada pendaki agar membuang sampah pada tempat yang telah
disediakan demi kesehatan yang tidak mencemari lingkungan.
Selain pembersihan desa lembanna,pengadaan
tempat sampah dan sosialisasi mengenai dampak kerusakan lingkungan juga pemanfaatan
sampah daur ulang, adapun rangkaian
acara ceremonial milad 33 tahun Mapala UMI bersama senior-senior Mapala UMI.
Yaitu malam harinya rangkaian acara ceremoni disisi dengan berdiskusi. Hangatnya api unggun kebersamaan dinginya riuhnya angin pinus malam ini, selingan petikan gitar nostalgia, tawa lepas diselingan perbincangan mereka. Semangat yang takkan serat yang akan tetap berkobar. tiga yang mereka miliki berkarakter, sabar dan berani.
Yaitu malam harinya rangkaian acara ceremoni disisi dengan berdiskusi. Hangatnya api unggun kebersamaan dinginya riuhnya angin pinus malam ini, selingan petikan gitar nostalgia, tawa lepas diselingan perbincangan mereka. Semangat yang takkan serat yang akan tetap berkobar. tiga yang mereka miliki berkarakter, sabar dan berani.
Oleh: restiMangalatung
met milad yg ke 33. Jaya terus
BalasHapus#salam lestari
sukses selalu dan berjaya
BalasHapus